Biasanya
Program kalender sekolah merupakan agenda tahunan Sekolah. Kalender sekolah
menjadi kebanggaan tersendiri bagi siswanya, apalagi dengan desain
kalender yang keren. Kendala yang biasa terjadi yaitu penarikan
iuran untuk program kalender sekolah, susah dalam pengambilan foto kelas, susah
dalam mendesain kalender, tidak mendapatkan tempat percetakan yang murah,
dan lain sebagainya.
Ups,,,tidak
perlu khawatir mengenai hal tersebut. Coba baca Tips berikut
untuk memberikan inspirasi dalam masalah-masalah tersebut!!
1.
Coba tips Bayar dicicil
melalui uang SPP perbulan bisa dimulai dari januari-desember tahun 2013
atau sebelumnya januari-desember 2012 utuk Kalender tahun 2013 atau ditentukan
oleh kebijakan
pihak sekolah
agar tidak memberatkan siswa.
2.
Beri foto tiap
kelas dengan bantuan wali
kelas atau ketua kelas
untuk mengkoordinir, siswa lebih tertarik membeli karena ada “foto dirinya” dalam kalender.
3.
Mulai sebarkan “isu positif” mengenai adanya program kalender sekolah melalui OSIS, MPK dan ketua kelas atau siswa lainnya yang memiliki
pengaruh besar terhadap teman-teman sekelasnya.
(kata2 yang digunakan dalam “isu positif” harus menarik dan memberikan kesan menyenangkan bagi siwa yang lain)
(kata2 yang digunakan dalam “isu positif” harus menarik dan memberikan kesan menyenangkan bagi siwa yang lain)
contoh : “eh rek,,,kalender sekolah tahun 2013 katanya bagus loh,,fotonya bisa didesain sendiri oleh setiap
kelas, jadi foto keren kelas kita bisa jadi pajangan, gak bakalan rugi Cuma
setahun sekali loh, murah lagi[^_^].”
nah,,,kalau ada
yang berkomentar:
“ah,,buat
apa kalender kan dirumah sudah banyak, kalender Calon Bupati, calon Kepdes,
calon DPR, calOn mertua, loh?”:P
jawab dengan
positif lagi:
“tapi kalender sekolah kita desainnya lebih
keren, ada foto kita juga loh”
Bisa dikembangkan
atau disesuaikan dengan bahasa dan kebiasaan
dari sekolah masing-masing. Ingat!!! Yang menyebarkan “isu positif” merupakan teman sebaya/siswa yang memiliki pengaruh besar terhadap teman
sekelas(ciri2nya, apa yang dia bicarakan selalu di iya
kan oleh temannya),
jika belum berhasil
pastikan teman2 sekelasnya membujuk dengan positif agar siswa yang tidak mau berpartisipasi juga
ikut membeli.
5.
Osis atau bagian
pengelola TU sebagai fotografer pemotretan
warga kelas, termasuk wali kelas, dilakukan ke setiap kelas. Hal ini
dimaksudkan agar tidak Molor-molor dalam pengambilan foto kelas.
6. Pastikan bahwa semua
warga kelas
hadir dalam pemotretan, kalau tidak lengkap tunda hingga besok/ sesudah warga
kelas lengkap.
0 komentar :
Posting Komentar